Pages

Seminar dan Bedah Buku: Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam dan Gerakan Paderi

29 Juli 2009

Pakan, 11 Oktober 2008 - 14:25:31
As-Sabt, 10 Shawwal 1429 H Kategori

Kapalo Kaba
Ranah-Minang.Com - Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial (PUSSIS) Universitas Negeri Medan bekerjasama dengan Penerbit Komunitas Bambu mengadakan seminar dan bedah buku Gejolak Ekonomi, Kebangkitan Islam dan Gerakan Paderi di Minangkabau 1784-1847 Karya Christine Dobbin. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 14 Oktober 2008 mulai jam 09.00 WIB di VIP Room Serbaguna Universitas Negeri Medan.

Buku ini adalah sebuah karya klasik yang menjelaskan mengenai gejolak dan perubahan ekonomi di Minangkabau. Naik-turunnya berbagai produksi dalam negeri seperti lada, emas, dan kopi. Lebih jauh lagi penulis memaparkan munculnya kebangkitan Islam di Minangkabau yang dibawa oleh kaum Padri sepulangnya dari "naik haji" karena gencarnya aliran Wahhabi di Mekkah. Diurai cara-cara kaum Padri menyebarkan ajarannya ke seluruh Minangkabau serta upaya-upaya mereka untuk mempertahankan perdagangan dari pengaruh luar. Termasuk mencermati munculnya aliran-aliran di Minangkabau karena perkembangan Islam.

Seperti dinyatakan oleh Taufik Abdullah, tak pelak lagi Dobbin bukan saja menguraikan dengan baik "sejarah ekonomi" pedalaman Minangkabau sejak abad ke-18 - sesuatu yang sangat sedikit diketahui - tetapi juga faktor-faktor ekonomis yang mendorong proses reformasi agama di pedalaman Minangkabau sebagaimana tercermin dalam gerakan Padri yang pernah dianggap sebagai "pasang naik pertama" dalam perkembangan Islam di Indonesia yang menjadi masalah (kalau tak bisa disebut kontroversi) kini.

Kepala PUSSIS-UNIMED Dr. Phil. Ichwan Azhari, MS mengatakan bahwa "Seminar dan bedah buku ini akan mengupas latar belakang terjadinya perang paderi. Banyak sisi gelap dari perang paderi yang belum diketahui". Ichwan juga menambahkan setelah membaca buku ini akan timbul pertanyaan benarkah perang paderi bukan perang penentang kolonialisme Belanda tapi sekedar perang karena kepentingan ekonomi semata? Buku Dobbin memberikan pendapat yang kontroversial tentang perang yang selama ini dianggap penting dalam sejarah Indonesia.

Peserta yang berminat mengikuti acara ini dapat mendaftarkan diri secara gratis dengan menghubungi panitia: PUSSIS-UNIMED di gedung Lembaga Penelitian Lantai-I Unimed telepon (061) 77800690 atau melalui Fahriizal Fahmi 081396029769

sumber:http://www.ranah-minang.com/

BPSNT Padang Adakan Lomba Pembuatan Film Dokumenter dan Lomba Penulisan Naskah Randai

Ranah-Minang.Com - Untuk menjaring apresiasi sineas muda Sumatra Barat, Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional (BPSNT) Padang Departemen Kebudayaan dan Pariwisata melalui Pokja Seni dan Film bekerjasama dengan Dewan Kesenian Sumatra Barat, tahun 2009 ini mengadakan kegiatan Lomba Pembuatan Film Dokumenter dan Lomba Penulisan Naskah Randai. Lomba pembuatan film dokumenter ini terbuka untuk umum dengan tim produksi terdiri dari 3 orang berusia maksimal 35 tahun pada 30 Mei 2009.

Menurut Rois Leonard Arios, ketua Pokja Seni dan Film BPSNT Padang yang juga menjadi ketua panitia, kriteria untuk film dokumenter yang dilombakan harus karya tahun 2008/2009, original, belum pernah memenangi lomba sejenis, baik tingkat provinsi, nasional maupun internasional, dan belum pernah ditayangkan di media manapun. Tema film menyangkut sejarah dan budaya di Provinsi Sumatra Barat, bisa mengenai peristiwa, tokoh, dan bangunan sejarah. Sedangkan tema budaya bisa berupa upacara tradisional, kehidupan masyarakat di suatu daerah/nagari, tokoh budaya, dan yang lainnya, dengan durasi film 20 s.d 24 menit.

Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu film dengan mengikuti kriteria yang ditetapkan. Karya peserta dalam format AVI miniDV dan DVD sudah diterima panitia paling lambat tanggal 30 Mei 2009 (cap pos) atau diantar langsung ke alamat panitia Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang (BPSNT) Padang, jalan Raya Belimbing No. 16A Kuranji Padang atau melalui Dewan Kesenian Sumatera Barat (DKSB), Kompleks Taman Budaya Sumatera Barat, Jalan Diponegoro No. 31 Padang. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Rois Leonard Arios (Hp. 081363822769), Femmy (Hp. 081363212028), dan Alda Wimar (Hp. 081363435150).

Tim penilai terdiri dari praktisi film, jurnalis televisi, serta pengajar di beberapa perguruan tinggi di Sumatra Barat. Dewan Juri akan menetapkan 10 film terbaik yang akan ditayangkan di Pekan Budaya Sumatra Barat tahun 2009. Dari 10 Film Dokumenter Terbaik akan ditetapkan 3 pemenang utama dan mendapatkan Piagam Penghargaan dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, serta hadiah uang total 15 juta rupiah. Film terbaik juga akan ditayangkan di salah satu stasiun televisi lokal Sumatra Barat.

Untuk kegiatan lomba ini ada yang istimewa yaitu penyelenggaraan Workshop Pembuatan Film pada bulan Juli 2009 yang diikuti oleh seluruh peserta pada saat pengumuman pemenang. Pada saat ini diharapkan seluruh peserta terutama film yang masuk nominasi hadir. Untuk workshop tidak dipungut biaya apapun dan peserta bebas untuk mengikutinya.

Lebih lanjut, Rois mengatakan, selain Lomba Film Dokumenter, BPSNT Padang dan DKSB juga menyelenggarakan kegiatan Lomba Penulisan Naskah Randai terbuka untuk umum tanpa dibatasi usia. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah randai. Setiap calon peserta lomba penulisan naskah randai terlebih dahulu akan dibekali dengan workshop penulisan naskah randai yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 8 Mei 2009. Peserta workshop tidak dipungut biaya apapun. Untuk itu setiap calon peserta diharapkan menghubungi panitia lomba melalui Drs. Yondri (Hp. 08126711291) dan M. Ibrahim Ilyas (Hp. 0818462592). Untuk tiga orang pemenang, panitia menyediakan hadiah berupa piagam dan uang pembinaan sebesar 8 juta rupiah.

.

sumber:http://www.ranah-minang.com/

 

Recent Posts

Most Reading

Tags

Sidebar One